Archives

Apa itu Web 2.0

Posted on Saturday, June 27, 2009

Sebenarnya istilah ini sudah lama muncul tapi kita perlu tahu, apa sih web 2.0?

Apa itu web 2.0? Sederhananya adalah web generasi kedua yang menawarkan kemudahan dalam penggunaan aplikasi dan interaksi, komunikasi serta sharing dan lain-lain. Istilah ini dipakai untuk menggambarkan aplikasi-aplikasi Internet generasi baru yang merevolusi cara kita menggunakan Internet.

Web 2.0 adalah generasi web yang membuat ’semua orang’ yang terhubung ke web mampu menyediakan dan mendistribusikan konten (teks, grafis, dll) di web. Website yang membuat orang dapat berbagi konten di web dengan mudahnya (tidak perlu pengetahuan pemrograman web pun bisa berbagi data di web) adalah web 2.0: Blog, Photo Sharing (flickr), Video Sharing (YouTube), Presentation Sharing (Slideshare.net), Social Networking (Facebook, myspace, friendster, linkedIn, etc) dll.

Kalau generasi pertama adalah milik web programer dan web designer, nah ceritanya sekarang nih, aplikasi internet sekarang berorientasi kepada user atau pemakai. Ini nih definisinya saya cuplik dari Wiki "Web 2.0" refers to what is perceived as a second generation of web development and web design. It is characterized as facilitating communication, information sharing, interoperability, User-centered design.

Istilah ini diperkenalkan oleh Tim O'Reilly pada tahun 2003 dan dipopulerkan dalam the O'Reilly Media Web 2.0 conference tahun 2004. Kendati ini adalah istilah baru tapi bukan berarti menunjukkan versi internet baru. Web 2.0 lebih mengacu kepada perubahan dalam aplikasi-aplikasi web dan kemudahan penggunaannya oleh para pemakai internet.

Karakteristik dari Web 2.0 adalah bahwa kita tidak hanya sekedar menerima informasi. Web 2.0 memberi kemudahan dan kemampuan pengguna internet biasa atau awam untuk mendistribusikan dan mengembangkan konten. Web 2.0 juga menjadi sarana untuk berbagi konten bukan saja dari satu ke banyak melainkan distribusi informasi terjadi antara banyak-ke-banyak: many-to-many. Dan inilah esensi dari web 2.0: partisipasi. kolaborasi. many-to-many. contoh spesifik dari web 2.0: Wikipedia, Flickr, dll.


Berikut ini fitur-fitur Web 2.0 : (kutipan dari wiki):

Web 2.0 websites typically include some of the following features/techniques. Andrew McAfee used the acronym SLATES to refer to them:[13]

Search
The ease of finding information through keyword search.
Links
Ad-hoc guides to other relevant information.
Authoring
The ability to create constantly updating content over a platform that is shifted from being the creation of a few to being constantly updated, interlinked work. In wikis, the content is iterative in the sense that users undo and redo each other's work. In blogs, content is cumulative in that posts and comments of individuals are accumulated over time.
Tags
Categorization of content by creating tags: simple, one-word user-determined descriptions to facilitate searching and avoid rigid, pre-made categories.
Extensions
Powerful algorithms that leverage the Web as an application platform as well as a document server.
Signals
The use of RSS technology to rapidly notify users of content changes.

Comments (2)

Pekerjaan apa yang paling berbahaya dan beresiko? Guru!

Posted on Thursday, June 25, 2009

Menurut penelitian, meja yang paling banyak bakterinya adalah meja guru. Menurut riset dari University of Arizona yang meneliti resiko yang dihadapi oleh berbagai profesi maka profesi gurulah yang paling rentan. Guru menghadapi bakteri dan kuman enam kali lebih banyak dibanding profesi yang lain misalnya akuntan yang ada di peringkat kedua serta keyboard computer guru 27 kali lebih banyak bakterinya dibanding profesi lain. Bagaimana dengan mousenya? Enam kali lebih banyak.

Kenapa demikian? Alasannya karena meja siswa di ruang kelas adalah meja yang paling kotor atau paling jorok atau bahasa Melayunya paling teruk. Siswa yang tidak menjaga kebersihan tentu saja akan menempelkan bakteri ke mejanya. Belum lagi kalau mereka berolah raga, berkeringat dan setelah beraktifitas di luar kelas pasti akan masuk dengan membawa bakteri. Tangan yang berkeringat dan menempel di meja akan membuat bakteri dan kuman nempel dengan "posisi uenaknya" alias mantapnya di meja siswa. Lalu bayangkan saat kelas selanjutnya dimulai, sang guru akan berkeliling dan seperti biasa akan menyentuh meja siswa maka terjadilah migrasi kuman dan bakteri dalam sekejap. Selanjutnya guru mengusap wajahnya karena mungkin kecapean ngajar, maka bakteri dan kuman kembali menempel di tempat baru yaitu di wajah dan langsung mengarah ke liang hidung atau masuk lewat pernafasan. Saat kembali ke meja kerjanya, guru membawa bakteri dan kuman ber-reuni di meja kerjanya.

Siswa yang iseng dan jorok juga bisa menjadi masalah dan menambah penderitaan bagi guru. Siswa apalagi yang habis ke toilet dan tidak mencuci tangannya dengan bersih tentu saja semakin menambah kuman dan bakteri dalam jumlah yang lumayan. Kalau ada siswa yang iseng misalnya ngupil lalu ditempelin ke bawah meja, ihhh tapi ini kenyataan kan? Akan menambah kejorokan di meja siswa. Atau contoh lain ada siswa yang lagi pilek dan saat bersin tidak menutupinya dengan sapu tangan atau saat hidungnya meler tidak mau dibuang lendirnya tetapi hanya dilap dengan tangan, maka bakterinya akan nempel dengan enak di mana-mana.

Guru beresiko besar karena gurulah yang paling guru sering melakuka kontak dengan siswa misalnya menerima kertas hasil ulangan siswa atau hasil kerja siswa, berbicara dengan siswa dan mengecek siswa saat siswa sedang berada di belakang mejanya mengerjakan tugasnya. Guru juga menerima buku PR siswa atau tugas/project siswa yang dikerjakan di rumah, padahal bisa jadi sekeluarganya kena pilek dan lagi-lagi guru menyambut hasil tugas siswa plus-plus. Plus kuman maksudnya.

Guru juga beresiko saat musim flu dan siswa pasti akan bergantian menebarkan virusnya di ruang kelas. Guru yang ada di ruangan ber-AC menjadi ruangan yang empuk untuk peredaran bakteri. Guru menjadi penerima dan penampung virus serta bakteri di kelasnya. Menurut para peneliti, pada saat musim flu maka setengah dari benda-benda yang ada di ruangan kelas terdapat virus influenza di atasnya. Tentu saja guru tidak mungkin pakai masker di kelas, kalau pakai masker bagaimana dia bisa bercuap-cuap?. Waktu saya ngajar, ada dua teman saya keduanya guru ketularan cacar air dari muridnya. Cuti deh seminggu lebih gurunya.

Inilah top ten profesi yang menghadapi banyak kuman dan bakteri:

1. Teacher/Day Care Aide
2. Bank Employee/Cashier
3. Tech Support/Computer Repair
4. Doctor/Nurse
5. Lab Scientist
6. Police Officer
7. Animal Control Officer
8. Janitor/Plumber
9. Sanitation Worker
10.Meatpacker


Sumber:Down and Dirty: Ten Most Germy Jobs
From Meatpacking to Teaching, Some Professions Come With More (Cold and Flu) Microbes
By JOSEPH BROWNSTEIN
ABC News Medical Unit

Comments (2)

Liburan ngapain ya

Posted on Wednesday, June 24, 2009

Biar hemat, ya di dalam kota aja sih. Hm mau pergi-pergi tapi mesti beres-beres rumah karena mau pindahan. Maklum, kontraktor jadi pindah-pindah terus, tiap tahun lagi. Hm, ngepak-ngepak, angkat-angkat, cape deh. Tapi mau gimana lagi.....Mudah-mudahan suatu saat bisa stay dan tidak lagi menjadi pengembara di kota Jakarta ini.....

Comments (0)

Dalam Renovasi

Agar tampilannya lebih up to date, maka dengan berat hati template ini saya ganti dengan template Digital Statement. Sebenarnya template sebelumnya adalah template favorit saya, WP Polaroid, template yang termasuk sejuta umat karena banyak yang ngefans dan memakainya. Selamat tinggal wp polaroid dan selamat datang digital statement. O ya alasan lain saya memakai template baru ini karena ada fitur smooth gallery slideshownya yang keren. Ok deh, walaupun belum komplit, tetapi udah bisa diliat-liat. Enjoy

Comments (0)

Chat Box

Photos from our Flickr stream